Malang – Aksi dua perempuan yang diduga warga negara asing (WNA) viral di media sosial setelah terekam kamera pengawas mencuri uang di warung ayam goreng Hisana, Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Dugaan pencurian dengan modus gendam ini kini tengah diselidiki oleh jajaran Polsek Bululawang, Polres Malang.
Video berdurasi singkat itu diunggah melalui media sosial Instagram dan memperlihatkan satu dari dua wanita berbaju muslim mendekati kasir lalu berinteraksi dengan bahasa Inggris dan Arab. Perempuan tersebut diduga memanfaatkan momen saat kasir membuka laci uang untuk melancarkan aksinya.
“Saat kasir membuka laci uang untuk memberikan kembalian, pelaku mendekat dan mengambil uang tanpa disadari oleh korban. Setelah itu, keduanya langsung meninggalkan lokasi,” kata Kasi Humas Polres Malang AKP Bambang Subinajar saat dikonfirmasi, Rabu (18/6/2025).
Kejadian ini diketahui terjadi pada Minggu (15/6) malam sekitar pukul 19.40 WIB. Korban, Dewi Sekar (23), kasir sekaligus pramuniaga di warung tersebut, mengaku sempat kebingungan karena pelaku berbicara dengan bahasa asing yang tidak ia pahami.
“Saat dihitung kembali, uang di laci berkurang sekitar Rp400 ribu. Setelah saya sadar, kedua perempuan itu sudah pergi. Saya laporkan kejadian itu ke pimpinan dan CCTV-nya kami simpan,” ujar Dewi dalam laporan ke petugas.
Petugas Polsek Bululawang yang menerima informasi dari unggahan media sosial langsung mendatangi lokasi pada Rabu pagi dan mengumpulkan keterangan dari saksi, termasuk Kepala Cabang warung ayam goreng Hisana, Rifa’i.
“Anggota kami sudah turun ke lapangan dan mengecek rekaman CCTV. Kami akan menelusuri jejak pelaku, termasuk kemungkinan keterlibatan jaringan kejahatan lintas wilayah,” jelas Bambang.
Polisi kini masih memburu dua terduga pelaku yang kabur usai kejadian. Keduanya disebut memiliki ciri khas mengenakan busana muslim, menggunakan hijab, serta memiliki perawakan seperti orang Timur Tengah.
AKP Bambang menegaskan, kasus ini masuk dalam atensi karena menimbulkan keresahan masyarakat dan menjadi perhatian publik usai viral di media sosial.
“Kami imbau pemilik usaha lebih waspada dan jika mengalami kejadian serupa segera lapor ke polisi. Kami juga mengapresiasi masyarakat yang tanggap menyebarkan informasi secara bertanggung jawab,” pungkasnya.
Discussion about this post