Polri Bantu Petani Malang: Traktor hingga Bibit Diserahkan Langsung Irwasum

Malang – Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo menyerahkan bantuan alat pertanian dan bibit kepada petani di Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Rabu (6/8/2025). Penyerahan bantuan ini berlangsung dalam rangkaian panen raya jagung bersama Forkopimda dan ratusan petani setempat.

Dua kelompok tani—Suka Makmur dan Sumber Makmur—menerima bantuan berupa 1 unit traktor crawler, 30 alat semprot elektrik, mesin pencacah, dan 5 hand traktor dari Pemkab Malang.

“Polri hadir tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga membantu petani agar lebih produktif dan sejahtera. Ketahanan pangan harus dibangun dari desa dan dari petani-petani yang berdaya,” ujar Komjen Dedi.

Respons positif datang dari para petani. Ahmad Soleh (52), warga Desa Rembun, menyambut baik bantuan tersebut.

BeritaTerkait

Polri Panen Raya Jagung Bareng Petani Malang, Dorong Ketahanan Pangan

07/08/2025

250

Polri Bangun 205 Unit SPPG Serentak, Dorong Pemenuhan Gizi Masyarakat

07/08/2025

250

Irwasum Polri Tinjau Bazar Murah di Malang, Warga Antusias Borong Sembako

07/08/2025

250

*Polri Serahkan Bantuan Alat Pertanian dan Bibit ke Petani Malang* *MALANG* – Kunjungan kerja Irwasum Polri Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo di Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Rabu (6/8/2025), diwarnai dengan penyerahan bantuan sarana pertanian kepada dua kelompok tani. Bantuan ini menjadi bagian dari rangkaian panen raya jagung yang digelar serentak bersama petani lokal dan Forkopimda Kabupaten Malang. Secara simbolis, Irwasum Polri menyerahkan bantuan kepada perwakilan Kelompok Tani Suka Makmur dan Sumber Makmur. Bantuan yang diberikan berupa 1 unit traktor crawler, 30 alat penyemprot elektrik, mesin pencacah, serta 5 unit hand traktor dari Pemkab Malang. Komjen Dedi menyampaikan bahwa dukungan kepada kelompok tani merupakan komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional secara konkret. “Polri hadir tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga membantu petani agar lebih produktif dan sejahtera. Ketahanan pangan harus dibangun dari desa dan dari petani-petani yang berdaya,” kata Komjen Dedi. Bantuan ini disambut hangat oleh para petani yang hadir. Salah satu penerima, Ahmad Soleh (52), warga Desa Rembun, mengaku bersyukur dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan Polri. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Biasanya semua dikerjakan manual, sekarang lebih cepat dan hemat tenaga. Terima kasih Bapak Irwasum dan Polres Malang yang sudah peduli dengan petani,” ujarnya. Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S., mengatakan, bantuan ini merupakan bagian dari pola pendampingan aktif yang dilakukan Polri kepada kelompok tani sejak masa tanam hingga panen. “Kami ingin memastikan bahwa petani tidak berjalan sendiri. Negara hadir, dan Polri menjadi bagian dari sistem pendukung itu,” ucapnya. Selain pemberian bantuan, Irwasum Polri juga melaksanakan panen raya jagung hasil tanam dari 200 hektar lahan milik 354 petani di Desa Rembun. Panen ini didukung oleh PT Syngenta Indonesia dan Bulog sebagai mitra strategis dalam distribusi hasil pertanian. “Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara Polri, petani, pemerintah daerah, dan swasta mampu menghasilkan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” pungkas AKBP Danang. (u-hmsresma)

07/08/2025

250

Load More

“Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Biasanya semua dikerjakan manual, sekarang lebih cepat dan hemat tenaga,” ujarnya.

Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S menambahkan, pendampingan Polri terhadap kelompok tani bukan hanya saat panen, tapi sejak masa tanam.

“Kami ingin memastikan bahwa petani tidak berjalan sendiri. Negara hadir, dan Polri menjadi bagian dari sistem pendukung itu,” katanya.

Selain menyerahkan bantuan, Komjen Dedi juga ikut melakukan panen jagung dari lahan seluas 200 hektare milik 354 petani. Kegiatan ini turut didukung PT Syngenta Indonesia dan Bulog sebagai mitra distribusi hasil pertanian.

“Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara Polri, petani, pemerintah daerah, dan swasta mampu menghasilkan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” pungkas AKBP Danang.